Orang yang sedang menderita HIV/AIDS, virus cytomegalovirus akan menginfeksi pada bagian mata atau biasa disebut retinitis yang bisa menyebabkan kebutaan.
Penyebab Cytomegalovirus
Virus cytomegalovirus dapat bertahan dalam tubuh dengan waktu yang lama walaupun ia tidak aktif, namun sewaktu-waktu dapat aktif kembali. Virus ini dapat menular melalui:
- Kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi seperti memegang mata, mulut dan hidung hingga hubungan seksual.
- Transfusi darah atau transplantasi organ tubuh.
- Seorang ibu ketika ia sedang proses melahirkan atau menyusui dapat menularkan pada anaknya.
Gejala Cytomegalovirus
Bagi orang yang sehat dan dengan kondisi kekebalan tubuh yang baik, infeksi cytomegalovirus tidak akan memberikan gejala sehingga ia tidak mengetahuinya. Gejala umum yang biasanya muncul yaitu:
- Cepat lelah
- Bengkak pada kelenjar
- Demam
Perlu diketaui gejala cytomegalovirus bagi orang yang mengidap penyakit HIV/AIDS, virus ini dapat menyebar keseluruh tubuh apabila tidak segera diobati. Untuk gejalanya seperti:
- Bintik hitam yang bergerak disebut ‘floaters’ pada sudut pandang mata
- Penglihatan mulai buram bahkan sampai kebutaan
- Diare
- Sakit saat menelan
- Sulit berjalan karena kesemutan pada dasar tulang
Komplikasi yang diakibatkan dari cytomegalovirus
Komplikasi dari infeksi cytomegalovirus dapat saja bervariasi pada setiap orangnya, semua itu tergantung pada kondisi kesehatan pasien. Untuk penderita HIV/AIDS komplikasi cytomegalovirus lebih berpotensi karena ia mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah. Komplikasi yang diakibatkan dari cytomegalovirus diantaranya:
- Buram sampai hilangnya penglihatan
- Gangguan pada sistem pencernaan (radang pada usus besar, esofagits, dan hepatitis)
- Gangguan pada sistem saraf (enseflitis)
- Pneumonia.
Bagi bayi yang terinfeksi cytomegalovirus bawaan dari ibunya, komplikasi bisa membuat bayi tersebut:
- Kehilangan pendengaran
- Gangguan penglihatan
- Kejang
- Gangguan diotot
- Kurangnya koordinasi tubuh
- Penurunan fungsi intelektual
Pada beberapa kasus infeksi cytomegalovirus pada orang dewasa yang sehat dapat meningkatkan resiko mononukleusis, hati, otak dan sistem saraf.
Pencegahan Cytomegalovirus
Bagaimana cara pencegahan Cytomegalovirus yang bisa kita lakukan ? cara pencegahannya yaitu dengan menjaga kebersihan diri. Upaya yang dapat dilakukan yaitu:
- Cytomegalovirus termasuk kedalam infeksi oportunistik yang berhubungan dengan HIV/AIDS. Virus ini dapat meningkatkan CD4 dan sistem kekebalan tubuh. Hal tersebut dapat membantu mencegah retinitis atau peradangan pada retina mata.
- Cucilah tangan atau bagian yang telah melakukan kontak dengan cairan dari orang yang terinfeksi.
- Gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual
- Konsultasikan pada dokter terkait Cytomegalovirus sebelu transfusi darah
- Hindari barang-barang yang sudah dipakai oleh orang yang terinfeksi.
Pengobatan Cytomegalovirus
Pengobatan tidak terlalu diperlukan pada orang yang terinfeksi tapi ia sehat yang mempunyai sistem imun baik. Infeksi pada orang yang sehat dapat sembuh sendiri dalam jangka waktu 3 mingguan. Perlu diperhatikan pada orang yang sistem imun lemah atau pada bayi, ia terinfeksi cytomegalovirus. Pengobatan perlu dilakukan karena untuk melemahkan virus atau mengurangi resiko komplikasi yang lebih serius.
Dalam pengobatannya harus disesuaikan dengan tingkat keparahan dari orang yang terinfeksi cytomegalovirus. Untuk obat yang biasanya diberikan yaitu obat antivirus untuk memperlambat penyebaran virus ini seperti valganciclovir atau ganciclovir. Obat antivirus juga perlu diberikan pada orang yang sudah melakukan transplantasi organ karena untuk mencegah infeksi cytomegalovirus.
Baca juga : Tahapan Gejala Penyakit Granuloma Inguinale
Komentar
Posting Komentar